Minggu, 26 April 2009

RIZKI YANG TAK DIDUGA-DUGA

RIZKI YANG TAK DIDUGA-DUGA

الحمد لله رب العا لمين الصلا ة والسلا م على اشرف الا نبياء والمرسلين سيد نا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين : اما بعد

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia........!!!

Banyak orang yang menyangka bahwa mereka sendirilah yang memberikan rezeki untuk dirinya, contoh, seorang pegawai yang menerina gaji tentu karena menguras tenaganya menyangka bahwa dialah yang mendapatkan rezeki kepada dirinya sendiri.dan tatkala orang itu mendapatkan kenaikan gaji kerena bekerja lebih keras atau karena memang berusaha memperoleh kenaikan gaji, dia pun menyangka bahwa dirinyalah yang mendatangkan rezeki itu (berupa kenaikan gaji).banyak orang yang menyangka demikian karena mereka belum memahami hakikat “keadaan" (usaha) yang dapat mendatangkan padanya rezeki.
Pada hakekatnya seorang muslim harus menyadari serta menyakini dengan pasti bahwa rezeki itu berasal dari sisi Allah SWT, bukan berasal dari manusia, dan bahwa setiap keadaan (usaha) yang biasanya mendatangkan rezeki tidak lain adalah kondisi tertentu yang berpeluang menghasilkan rezeki. tetapi ia bukan merupakan sebab datangnya rezeki. Apabila usaha dianggap sebagai sebab, maka setiap usaha pasti akan menghasilkan rezeki. padahal kenyataannya tidak demikian. kadang-kadang ”keadaan“ (usaha) itu telah diupayakan, tetapi rezeki tidak datang .
Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia...........!!!
Semua penjelasan di atas memberi kepastiaan kepada kita bahwa yang kita saksikan berupa sarana atau cara yang dapat mendatangkan rezeki, maka hal itu semata-mata adalah berupa `cara` (usaha/keadaan) ` yang dapat mendatangkan rezeki.
Setiap manusia yang berada di muka bumi ini baik itu yang ada di laut, darat pasti mengharapkan rezeki dari allah SWT, oleh demikian allah berfirman .....

                  
Artinya :Dan tidak ada suatu binatang melata[709] pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya[710]. semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). ( Surat Huud 6 ).
     ........... 
Artinya : Allah-lah yang menciptakan kamu, Kemudian memberimu rezki, (Ar-Rum 40)

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia.....
Kita sebagai mahkluk yang diciptakan allah, dalam bentuk yang paling sempurna, sepantasnya-lah kita bersyukur kepadanya, karena Allah dalam memberikan reseki secara menyeluruh, tidak hanya tertuju kepada manusia saja, akan tetapi makhluk-makhluk yang hidup di muka bumi ini semuanya mendapakan rezeki darinya.
Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia.......
Ada sebuah cerita, dari Ustadz Iman Sekh Ahmad; tatkala Rasulullah SAW. kawin dan membawa isterinya ke rumah, ia mengadakan suatu walimah yamg di hadiri oleh beberapa sahabat. dalam walimah itu sambil menikmati hidangan yang terbatas, para sahabat berbincang-bincang dan Rasulullah SAW. sedang bersembahyang. setelah rampumg dari sembahyangnya, tanya Rasulullah. kepada sahabatnya: ”tentang apa kamu bercakp-cakap?” tentang soal rezeki, ya Rasulullah” jawab para sahabat. Lalu Rasulullah SAW. menceritakan kepada sahabatnya suatu cerita yang diceritakan kepadanya oleh Jibril, yaitu: pada suatu waktu Nabi Sulaiman lagi bersembahyang di tepi laut, ia melihat seekor semut melata dengan menggigit di mulutnya selembar daun hijau. dilihatnya semut itu berteriak sewaktu sudah sampai ditepi air keluarlah menyambut seekor katak lalu membawanya menyelam ke dasar laut. setelah sejam lewat keluarlah si semut terapung di atas air dan di tanya oleh Nabi Sulaiman apa yang di lakukan di dasar laut, menjawab si semut: ”di bawah di dasar laut terdapat suatu batu besar ditengah-tengahnya hidup seekor ulat yang rezekinya (makanya) oleh Allah dipasrahkan padaku. pada tiap hari aku membawa makanannya dua kali, di antar oleh malaikat yang menjelma sebagai katak yang membawa aku ke dasar laut, kemudian sesudah aku memberi makan kepada ulat itu dibawanya aku kembali ke permukaan laut. tiap kali sehabis makan rezeki yang ku bawakan si ulat bertasyakkur kepada tuhan dan berkata: Maha Besar Tuhan telah menciptakan aku serta menakdirkan aku hidup di dasar laut ini tetapi tidaklah ia melupakan rezekiku. adakah tuhan melupakan ummat Muhammad dari pemberian rezeki dan Rahmat-Nya. )
Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia.........
Umat Islam diwajibkan beriman terhadap Qadak dan Qadar, sekaligus wajib menyakini, bahwa peruntukan rezeki dan segala keperluan hidup manusia adalah ditentukan oleh Allah Swt. peruntukaan itu, bagi setiap makhluk, di dalam jaminan Allah, sebagaimana firman-Nya yang bermaksud: ”dan tidak satupun daripada binatang yang melata di bumi melainkan Allah memberi rezeki kepadanya dan dia (Allah) mengetahui tempat kediaman binatang itu dan tempat menyimpannya (sesudah mati). semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (lauh mahfuz) (hud 6)
Mengenai hal ini Rasullulah bersabda: Jikalau kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, pasti dialah mengaruniakan rezeki kepada kamu, sebagai mana dia memberi rezeki kepada burung-burung yang kosong temboloknya waktu pagi dan penuh berisi waktu petang.
Allah SWT akan menjamin rezekinya orang-orang yang bertakwa, yaitu mengerjakan semua yang diperintah dan menjauhi semua yang dilarang. Dalam hal ini Allah SWT berfirman :
........       
Artinya : ........... Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
             •           
Artinya :Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Ath Thalaq:2-3)
Saudara- Saudara kaum muslimin yang berbahagia......!
Banyak manusia merasa khawatir dalam mencari rezeki karunia Allah SWT. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang rela menggadai diri dan menghinakan martabat. kondisi dunia modern yang sarat persaingan dan pergaulan menuntut mereka untuk lebih berjibaku dalam mencari nafkah berupa karunia Tuhan. Betapa banyak setiap pagi hari di belahan bumi manapun didapati wajah-wajah penuh ketegangan dan kepanikan yang memancarkan rona khawatir dalam mengais rezeki di pagi hari. seolah mereka tiada memiliki Tuhan yang Maha Kaya Yang Mampu menjamin rezeki setiap hambaNya. dialah Allah ar Razzaq sang pemberi rezeki.
Hal yang Sering luput dari diri Manusia zaman modern ini adalah keimanan dan keyakinan bahwa Allah Swt. telah menjamin rezeki dan nafkah hambaNya yang benar-benat taqwa kepadanya. karena keyakinan ini semakin memudar, maka setiap individu bergulat dan berkutat dalam kehidupan dunia demi memenuhi kebutuhan hidup belaka.
Dalam kitab Mirqaat al Mafatiih terdapat kutipan pernyataan Al Qusyairi yang mengatakan, "Seseorang yang mengetahui bahwa Allah itu adalah sang pemberi rezeki, berarti ia telah menyadarkan tujuan kepadanya dan mendekatkan diri dengan terus bertawakal kepadaNya.”
Pernyataan Al Qusyairi ini penting untuk diyakini bahwa memang kunci mendapatkan rezeki adalah dengan mendatangi sang pemilik rezeki yaitu: ar Razzaq, sebab dengan mendatanginya maka segala kebutuhan akan terpenuhi.
Semoga kita semua di mudahkan dalam mencari rezeki, dan semuga rezeki yang kita dapat adalah rezeki yang halal dan barokah serta bermanfaat untuk kita, dan juga keluarga kita dalam kebaikan sehingga rezeki yang kita dapatkan dapat menuntun kita ke dalam surga dan dengan rezeki itu pula kita mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat.amin..amin... Allomhumma amin.
Ma’asyirol muslimin rohimakumullah.....!
Umat Islam di wajibkan beriman kepada Qadha dan Qadar, sekaligus wajib meyakini penuntun rezeki dan segala keperluan hidup manusia adalah di tentukan oleh Allah yang maha kaya maha segala-galanya sebagaimana di jelaskan Allah dalam kitab sucinya bahwa Allah yang maha memberi rezeki di dunia ini sekalipun hewan yang melata, dan Allah yang mengetahui tempatnya dan tempat menyimpannya sesudah mati semua itu tertulis di kitab Allah yang nyata
Imam Ghazaali mengklasifikasikan keseluruhan rezeki itu ada empat katagori:
1) Madhmum yaitu rezeki yang dijamin oleh Allah
2) Maqsum yaitu rezeki yang diagihkan oleh Allah
3) Mamluk yaitu rezeki yang dimiliki
4) Mau’ud yaitu rezeki yang dijanjikan
Saudara –Saudara kaum muslimin yang berbahagia.........
Yang di maksud Rezeki yang dijamin ialah segala keperluan hidup yang mendatangkan tenaga dan pertumbuhan jasmani (termasuk semua derai), rohani dan ’Aqli manusia (termasuk naluri). Rezeki ini dijamin oleh Allah (tersurat di lauh mahfz) untuk kegunaan hamba-Nya dalam mengerjakan ibadah. Rezeki yang dijamin ini tidak dapat dapat dicari, ditambah, dikurangi, ditangguh atau dipercepat.karena hal itu semuanya adalah Urusan Allah Swt. untuk sekalian hambaNya. Siapa bertaqwa kepada Allah, Allah membuka jalan mengatasi kesusahan dan mengurniakan kepadanya rezeki daripada sumber yang di luar dugaan (al Thalaq: 2,3)
Saudara-Saudara kaum muslimin yang berbahagia......
Demikianlah semoga apa yang telah saya sampaikan bermanfaat bagi kita semua khususnya saya pribadi dan umumnya kita semua amin..

3 komentar:

  1. hai..... faishol yang black sweet. setelah aku membaca artikel kamu yang judulnya rizki yang tidak terduga-duga, tu sangat bagus dan simple tapi aku juga mau tanya yach.....
    kalau misalnya kita menemukan uang itu apa juga disebut dengan rizki yang tak terduga?
    lez GPL

    BalasHapus